Sabtu, 25 September 2010

LAUNCHING ALBUM KEEMPAT “Zaman Transparansi”

Dowload Album
“… ini baru psychedelic rock: alternative transparation… an influenzalia music of a crazzy tone …” 

Merupakan berkah tersendiri bagi kami manakala mengetahui--meski belakangan--bahwa ternyata Prayitino Rossi tidak lagi bermain balap, melainkan bermain kendang kendut. Entah angin apa yang melunakkan hati race driver itu hingga ia ikhlas meninggalkan dunia balap motor dan banting setir profesi dengan mengisi aransemen kendang kendut pada salah satu lagu dalam album ini.

Namun berita palsu ini bukan rahasia lagi. Ya, maklumlah! Namanya juga zaman transparansi. Zaman dimana apa yang mustinya ditutupi menjadi salah besar bila tidak didengar, dilihat, dan dirasakan oleh publik atau tidak disebarluaskan. Wal hasil, asal semua orang tahu, sudah sorga sekali rasanya.

Berbeda dengan mantan pembalap dunia itu, Turem Ahmad malah bernasib lebih baik—katakan saja begitu—dari pada Dani Ahmad, meskipun pebedaan keduanya cuma terletak pada nama depan. Pasalnya, Turem hanya butuh beberapa detik untuk pindah posisi dari pengampu rythem menuju pemain drum kendut… suatu transisi posisi yang baru bisa Dani lakukan setelah ia memecat salah seorang personil Dewa 19.

Benar atau tidaknya informasi di atas, dalam era sekarang ini, bukan hal penting yang perlu dipertimbangkan. Ya, maklumlah! Nama juga Zaman Transparansi! Jadi, nikmati saja apa yang sedang ditransparankan di mata, telinga, hidup, dan perasaan Anda. Maka bersama dua musisi instan namun sip itu, untuk memuasi Zaman Transparansi ini, Wiji S. dan menelorkan satu album lagi dan mengatakan secara tegas:

“Mungkin kita ini adalah band—sebut saja begitu—yang paling sempurna di dunia ini. Karena hanya kita-kita yang mampu plus berani mengikutsertakan nada-nada fals dalam setiap lagu-lagu yang kami garap!” Bahkan pihak produksi 4Hamdalah Nggenjren Community sempat menyelipkan celetukan: “… ini baru psychedelic rock: alternative transparation… an influenzalia music of a crazzy tone …”


Tentu sang drummer yang baru-baru ini juga merangkap sebagai kameramen, Hendro DJ, selalu ikut dalam penggarapan albu keempat ini. Ia tidak pernah absen dalam setiap penggarapan album. Memang peralatan drum cuma berupa kendang kendut. Namun gebukannya, jangan ditanya! Double pedal-nya Tio Dewa pun tidak bisa melakukan apa yang bisa dilakukan oleh Hendro DJ hanya dengan kendangnya, meski ia sendiri juga tidak bisa melakukan apa yang dilakukan Tio Dewa dengan double pedal-nya. Gebukan yang khas hedrohiyyah!

Dalam pada itu, pihak produksi juga seolah berapologi, namun lebih tepatnya, sedang melakukan transparansi dengan mengucap ketus, “Memang, terkadang ada saja kemiripan dengan band-band agak tua di Indonesia. Tapi itu bukan penjiplakan melainkan keterpengaruhan kesadaran bermusik secara otomatis hingga segala nada khas pendahulu menjelma inspirasi yang hadir tak terduga. Mak clunthing atau mak bedundu' begitu saja!”

Ini baru salah satu keterusterangan band ini andai saja keterusterangan tidak selalu berarti transparansi. “Terima kasih: untuk orang-orang gila (lupa diri) dan keanehan-keanehan yang bagi saya tidak aneh (masih ada saya), teman-temanku yang sudah jelas nasibnya. Khususnya buat ban "E dan E" yang kuhisap aromanya,” lanjut Wiji S.

Lihat, perhatikan, dan cermati susunan dan diksi katanya! Maka Anda akan menemukan keganjilan. Hingga, emakin lama semakin terlihat bahwa transparansi akan bikin Anda naik pitam atau justru mual. Maka sampai di sini saja. Khawatir kalau Anda muntah. Namun tak ada salah sekalimat doa terhatur buat Anda: semoga Anda sukses, kaya, bebas hutang, bebas penjara, dan sentosa! Amiiiiin! Selamat mendengarkan satu album lagi dari kami, “Zaman Transparansi”.

Salam,

Wiji S. dan Hendro DJ

Seluruh Lirik dan Audio Album Keempat

lyric: Wiji S. n Go; lead vocal: Wiji S.
lead guitar: Wiji S.; melody: Yon Blues
rythem: Turem Ahmad; drum kendut: Hendro DJ 

jangan cerita apa yang kuceritakan kepadamu
boleh kau cerita asal kemasannya sempak segitiga

jangan bicara apa yang kubicarakan kepadamu
boleh bicara asal dibungkus sempat segitiga

reff:

mari belajar mengemas
mari belajar membungkus 2x
sempak segitiga

jangan pidatokan apa yang kututurkan kepadamu
boleh kau pidato asal bertema sempak segitiga

jangan filmkan apa yang kusampaikan kepadamu
boleh kau filmkan asal berjudul sempak segitiga

lyric: Wiji S.; lead vocal: Wiji S.
lead guitar: Wiji S.; drum kendut: Hendro DJ 

mengapa kau harus bicara
apa yang kau sendiri tak tau
mengapa kau harus cerita
sedang kau tak tau kebenaranya

reff:

diamlah-diamlah
itu baik untukmu
tutuplah mulutmu
orang tak butuh ocehmu

mengapa kau paksa orang tuk ngerti
apa yang kau sendiri tak mengerti
perkataanmu membingungkan orang
kesana kemari tak jelas tujuan

lyric: Wiji S. n Go; lead vocal: Go
lead guitar: Wiji S.
drum kendut: Prayitino Rossi

oooo….
ikut-ikutan / nggak punya ide 4x

yang dakwah ngulon
jebulnya ngetan
keceblung jublangan
salahmu dewe
nggak punya ide

ooo…
ikut-ikutan / nggak punya ide 2x

it’s to say “jangan”
but it means “silahkan”
ngoca’ en cêllêng
e temuna céléng
ikut-ikutan / e nggak punya ide 2x

e ikut-ikutan / nggak punya ide 2x
fallin’ selokan
exit to dewe
katanya dah gede
kok don’t have ide

ooo… ooo… ooo…
iku-ikutan / nggak punya ide 5x
ooooo…

lyric: Wiji S. n Go; lead vocal: Wiji S.
lead guitar: Wiji S.; drum kendut: Turem Ahmad
aransemen lungguh: Hendro DJ 

dingin di malam ini
ingatkan aku yang telah lalu
saat api unggun tak mampu
untuk hangatkan kita berdua

reff:

kau memelukku
aku pun memelukmu
itu pun tak cukup
itu katamu

bukan aku tak mau
tapi aku tak bisa
jangan bertanya mengapa
karena jawabnya tidak

lyric: Wiji S.; lead vocal: Wiji S.
lead guitar: Wiji S.; drum kendut: Hendro DJ 

kau berjalan bak pahlawan
penuh gaya percaya diri

kau bicara tanpa ragu
dengan lantang seperti wong edan

reff:

kau terhebat / kau terkuat
seperti pendekar / sarafnya kumat

hari-hari penuh ekpresi
busungkan dada bak tanpa dosa

bulan-bulan penuh kejutan
benar-benar kau wong edan

lyric: Wiji S.; lead vocal: Wiji S.
drum kendut: Hendro DJ 

tiba-tiba saja kau terus tersenyum
tanpa bisa dihentikan
di antara ribuan mata

reff:

ternyata engkau seorang putri
yang sangat berprestasi
ternyata engkau seorang putri
yang membanggakan
bagi bangsa dan negara


lyric: Wiji S. n Go; lead vocal: Wiji S.
lead guitar: Wiji S.; melody: Yon Blues
bass: Prayitino Rossi; drum kendut: Turem Ahmad 

sekolahlah kau, nak
belajar yang rajin
biar jadi orang berguna bagi nusa dan bangsa

kuliahlah kau, nak
ke perpus yang sering
biar manfaat bagi agama dan negara

ha ha ha, kata orang tua pada anaknya
tapi busyet dah, anaknya malah menjawab:

chorus:

oh ibu dan bapak, mana uangnya
buat daftar masuk sama sakunya
juga beli hape sama laptopnya
sebab sekolah bukan buku saja

sekolahlah kau, nak
belajar yang rajin
biar jadi dokter nyuntik orang miskin

kuliahkan kau, nak
ke perpus yang sering
biar pinter ngoceh hidup bahagia

ha ha ha, nasehat orang tua pada anaknya
tapi keparat, anaknya malah bilang: (back to chorus)

lyric: Wiji S.; lead vocal: Wiji S.
lead guitar: Wiji S; drum kendut: Hendro DJ 

langit terbentang
bumi terhampar
air mengalir
kini tak lagi ajaib 3x

reff:

yang ajaib bila hanya
ada pohon yang menangis
atau ada manusia yang berkepala semut
kadal... tikus... asu...

mentari pagi
rembulan malam
wanita cantik


Almbum Keempat: "Zaman Transparansi"
By Wiji S. (Rizky Ngalir) dan Hendro DJ (Fikri Atir)
Allright Reserved
@Copysaja Semaunya

"... hak cipta sama sekali tidak dilindungi undang-undang negara
namun dilindungi oleh kesadaran manusiawi 
sangat boleh mengutip, mencuri, dan atau membajak 
sebagian atau keseluruhan lirik dan nada 
sebab mana ada nada yang betul-betul baru dan orisinil di dunia ini 
kalau kamu tidak punya malu ..."  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Agar Tetap Gembira

Daftarkan Web / Blogmu Segera!

Bacaan-bacaan

  • SULUK SUKMA LELANA - SULUK SUKSMA LELANA DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANDIREKTORAT JENDRAL KEBUDAYAANDIREKTORAT SEJARAH DAN NILAI TRADISIONALPROYEK PENELITIAN DAN PENGKAJI...
    2 bulan yang lalu
  • Muhammad Yang Telah Hilang - Oleh: Muhammad Zaini Aku merindukanmu oh, Muhammadku -Musthafa Bisri Aku merindukanmu oh, Muhammadku Sepanjang jalan kulihat wajah-wajah yang kalah Menat...
    14 tahun yang lalu
  • UNTUNG BACA QURAN TETAP - untunglah baca quran tetap dihitung pahala meskipun tidak atau belum tahu maknanya untunglah baca quran tetap dihitung pahala walaupun tidak atau belum men...
    14 tahun yang lalu
  • SEPERTI MATAHARI - seperti matahari, cinta ini tak seorang pun menciptanya bahkan kau dan aku, bahkan mawar yang berguru pada musim serta para rahib yang tekun menyim...
    18 tahun yang lalu

Berita Politik dan Ekonomi