4Hamdalah: Qlothox Band

Tanpa Pernah diduga, rahim malam yang kelam melahirkan anak-anaknya yang kemudian mereka ia namai Qlothox Band. Malam selalu perawan meski ribuan kali disengga cita-cita dan doa.

Mister Universe Tanpa Tahun, sedang memperagakan
bagaimana cara menikmati kopi yang sopan

Anak-anak itu kini sudah bisa berjalan, tanpa roda, tanpa uang, tanpa sandal, dan tanpa sempak, tetapi mereka berjalan menulis cerita dari senar-senar guitar yang tanpa ada ongkosnya.

Ca Nur bersama Qlothox sedang bermusik

Lihat wajah-wajah mereka! Menusia-manusia yang selalau bisa tertawa bahkan dalam keadaan putung rokok di jalan. Tidak punya orientasi apa-apa, tidak punya tujuan apa-apa, tidak punya tendensi apa-apa. Mereka hanya mau bernyanyi apa yang tidak biasa, sebab mereka sudah terlanjur luar bayasa.

Hendro DJ dan Turem Ahmad sedang minum kopi.

Prayitino Rossi sedang bercumbu dengan kekasihnya.

Hendro DJ, Wiji S., Ca Nur, Hakim Dar, Turem Ahmad, Prayitino Rossi (yang cintanya pada motor tak diragukan lagi namu juga selihkuh dengan drum kendut); Yon Blues (jelamaan Petruci yang asli daerah Kunir, tanpa bahan pengawet dan formalin.) dan banyak lagi yang belum terekanm oleh kamera.

Dan seorang lelaki beranam Wiji Sasmito punya posisi sumbu gas mana mereka bisa kapan saja memanaskan air untuk sekedar bikin kata, telah benar-benar menjadi biji sasmita yang menginspirasi banyak dari mereka; bersama Hendro DJ lelaki tanpa rasa pedang.

Kami bersama ngopi. Ngopi pengalaman, ngopi apa saja yang tak dapat dikopikan.

Lihat! Ngopi saja, mereka masih sempat berfoto! Demikianlah, sekilas orang-orang tanpa tekanan, hidup damai, sejahtera, dan sentosa, tanpa perlu susah untuk tertawa bila untuk tertawa hanya cukup dengan seorang teman bangun tidur dan menelan kopi busuk. ha ha ha.

Salam buat Qothoxian